ARTIKEL ZAT GIZI MAKRO

 

UNUSA

FAKULTAS KESEHATAN

  1. Zat Gizi Makro Zat gizi makro ialah zat gizi yang di butuhkan dalam jumlah besar oleh tubuh dan sebagian besar berperan dalam penyediaan energi. Zat gizi makro merupakan ikatan kimia yang di rancang bagi tubuh untuk menjalankan fungsinya, yaitu membantu dan memelihara jaringan, menghasilkan energi, serta mengatur proses kehidupan. Konsumsi energi merupakan salah satu faktor penentu status gizi seseorang, yang di hasilkan dari konsumsi zat makro antara lain karbohidrat, protein dan lemak
  2. Jenis-jenis zat gizi makro 
  • Karbohidrat
             Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di Bumi. Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Sumber energi ini merupakan makanan utama otak. Asupan karbohidrat harus lebih banyak karena sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa karbohidrat merupakan penyediaan energi utama dan sumber makanan relatif lebih murah di banding dengan zat gizi lain. 

             Karbohidrat berguna sebagai penghasil utama glukosa yang selanjutnya di gunakan sebagai sumber utama bagi tubuh. Kelebihan asupan karbohidrat akan dirubah menjadi lemak dan di simpan dalam tubuh dalam jumlah yang tidak terbatas. Sebaliknya, ketika tubuh kekurangan asupan energi, tubuh akan merombak cadangan lemak 
  • Protein 
                  Protein adalah zat gizi makro sumber energy (20 gr per kg BB), manusia memperoleh protein dari dua sumber yaitu dari makanan hewani (telur, ikan, daging, uggas serta susu dan hasil olahannya) dan dari makanan nabati (kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tempe, tahu, oncom, dan susu kedelai). Protein tersusun dari asam-asam amino. Protein merupakan salah satu zat gizi makro yang di butuhkan oleh tubuh dan memiliki peran penting dalam membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh, peran penting ini tidak dapat digantikan oleh zat gizi lainnya. 

                 Protein di perlukan oleh tubuh untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan, mengatur keseimbangan air, serta untuk membentuk antibodi. Asupan protein yang rendah dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang untuk memodifikasi sekresi dan aksi hormon osteotropik IGF-1, sehingga asupan protein dapat memodulasi potensi genetic dari pencapaian peak bone mass. Asupan protein yang rendah juga dapat menghambat hormon pertumbuhan IGF-1 yang dapat menyebabkan ketersediaan mineral massa tulang terganggu. Hal tersebut akan memengaruhi status gizi seseorang, ketika asupan gizi karbohidrat cukup, maka tubuh akan merombak cadangan lemak yang ada.

                  Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan keperluan energi tubuh, juga mempunyai fungsi bagi kelangsungan proses metabolisme lemak. Karbohidrat mengadakan suatu aksi penghematan terhadap protein. Orang yang membatasi asupan kalori, akan terlalu banyak membakar asam amino bersama dengan lemak untuk menghasilkan energi.

  • Lemak
               Lemak merupakan zat gizi makro sumber energi pula bahkan tertinggi (45 gr per kg BB). Dalam makanan, lemak berfungsi sebagai pelezat makanan (menjadikan makanan lebih gurih), sehingga orang cenderum menyukai makanan berlemak. Lemak terbagi atas 2 jenis yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak termasuk salah satu sumber energi yang sangat penting di butuhkan khususnya manusia guna melakukan aktivitas sehari-hari. Manusia mempunyai tubuh yang membutuhkan kadar lemak yang seimbang. Hal ini untuk membuat agar cadangan energi tetap ada. 

               Lemak merupakan suatu molekul yang terdiri atas okigen, hidrogen, karbon, dan terkadang terdapat nitrogen serta forforus. Lemak tidak mudah larut dalam air maka dari itu untuk melarutkan lemak di butuhkan pelarut khusus seperti choloroform. Pengukuran komposisi lemak tubuh dilakukan sebelum responden melakukan latihan dan dilakukan sebanyak tiga kali (bersamaan padahari dilakukan recall konsumsi makanan). Tingkat komposisi lemak tubuh dikategorikan rendah apabila <10%, sedang apabila 11-20%, dan tinggi apabila >20%.

                              DAFTAR PUSTAKA

 Laksono Dimas, 2022. Jumlah Kebutuhan Lemak Harian Menurut Usia. Journal Diakses tanggal 5 Maret 2023. Nuraelah Almira dan Hamidatun, 2022. Asupan Zat Gizi Makro Mahasiswa Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan Universitas Sahid Selama Pandemi Covid-19. Journal Diakses tanggal 5 Maret 2023. Suryani DKK, 2022. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Protein, Lemak) dan Zink dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu. Journal Diakses tanggal 5 Maret 2023.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME PKKMB HARI KEDUA

RESUME HARI PERTAMA PKKMB